Desain
busana merupakan pengetahuan dasar bagi seorang calon desainer. Pada
desain busana ini akan dijelaskan tentang pengertian desain busana,
jenis-jenis desain, unsur-unsur desain, prinsip-prinsip desain, alat dan
bahan yang dibutuhkan untuk mendesain, desain anatomi tubuh, teknik menggambar bagian-bagian busana dan teknik pewarnaan, dan penyelesaian desain.
Sebuah
desain tidak mungkin tercipta tanpa ada unsur-unsur pembentuknya, dan
tidak akan indah atau menarik dilihat tanpa mempertimbangkan
prinsip-prinsip desain. Apa saja yang tergolong pada unsur dan prinsip
desain ini akan dibahas secara mendalam pada bab ini. Dengan pengetahuan
tentang desain ini, diharapkan seorang calon desainer dapat membuat
desain busana dengan baik dan benar.
Desain
tidak hanya sekedar gambar saja, tetapi dengan desain seseorang dapat
membuat pakaian mulai dari mengambil ukuran, membuat pola, pecah pola,
menggunting sampai menjahit pakaian. Dengan kata lain, desain merupakan
pedoman seseorang dalam mewujudkan pakaian ke bentuk sebenarnya. Jadi,
jelaslah bahwa desain memegang peranan penting dalam pembuatan suatu
pakaian.
A. Pengertian Desain
Desain berasal dari bahasa Inggris (design) yang berarti ”rancangan, rencana atau reka rupa”. Dari kata design muncullah kata desain yang berarti mencipta, memikir atau merancang. Dilihat dari kata benda, ”desain” dapat
diartikan sebagai rancangan yang merupakan susunan dari garis, bentuk,
ukuran, warna, tekstur, dan value dari suatu benda yang dibuat
berdasarkan prinsip-prinsip desain. Selanjutnya, dilihat dari kata
kerja, desain dapat diartikan sebagai proses perencanaan bentuk dengan
tujuan supaya benda yang dirancang mempunyai fungsi atau berguna serta
mempunyai nilai keindahan.
Desain
merupakan pola rancangan yang menjadi dasar pembuatan suatu benda
seperti busana. Desain dihasilkan melalui pemikiran, pertimbangan,
perhitungan, cita, rasa, seni, serta kegemaran orang banyak yang
dituangkan di atas kertas berwujud gambar. Desain ini mudah dibaca atau
dipahami maksud dan pengertiannya oleh orang lain sehingga mudah
diwujudkan ke bentuk benda yang sebenarnya.
Dari
uraian di atas dapat disimpulkan bahwa desain merupakan bentuk rumusan
dari suatu proses pemikiran, pertimbangan, dan perhitungan dari desainer
yang dituangkan dalam wujud gambar. Gambar tersebut merupakan
pengalihan gagasan atau pola pikir konkret dari perancang kepada orang
lain. Setiap busana adalah hasil pengungkapan dari sebuah proses desain.
B. Jenis-Jenis Desain
Secara umum desain dapat dibagi 2, yaitu desain struktur (structural design) dan desain hiasan (decorative design).
1. Desain Struktur (Structural Design)
Desain struktur pada busana disebut juga dengan siluet busana (silhouette).
Siluet adalah garis luar dari suatu pakaian, tanpa bagian-bagian atau
detail seperti lipit, kerut, kelim, kup, dan lain-lain. Namun jika
detail ini ditemukan pada desain struktur, fungsinya hanyalah sebagai
pelengkap.
Berdasarkan
garis-garis yang dipergunakan, siluet dapat dibedakan atas beberapa
bagian yang ditunjukkan dalam bentuk huruf. Dalam bidang busana dikenal
beberapa siluet, yaitu:
a. Siluet A
Merupakan pakaian yang mempunyai model bagian atas kecil, dan bagian bawah besar. Bisa juga tidak mempunyai lengan.
b. Siluet Y
Merupakan model pakaian dengan model bagian atas lebar tetapi bagian bawah atau rok mengecil.
c. Siluet I
Tidak ada komentar:
Posting Komentar