Minggu, 06 November 2016

Busana Kerja Dan Jenis-Jenisnya

Busana merupakan istilah yang sudah tidak asing lagi bagi kita semua, kata busana berasal dari bahasa sansekerta yaitu Bhusana tidak lain adalah busana yang dapat diartikan pakain.
Busana dalam pengertian luas adalah segala sesuatu yang dipakai mulai dari ujung kepala sampai ujung kaki yang memberi kenyamanan dan menampilkan keindahan bagi si pemakai.
Secara garis besar busana meliputi:
1.      Mutlak yaitu busana yang tergolong busana pokok seperti atasan dan bawahan
2.      Milineris yaitu pelengkap busana yang sifatnya melengkapi busana mutlak
3.      Aksesoris yaitu pelengkap busana yang sifatnya hanya menambah keindahan sipemakai.

Pengertian Busana Kerja

Busana kerja adalah busana yang dipakai ketika melakukan pekerjaan-pekerjaan yang sesuai dengan tugasnya.

Fungsi busana kerja:

Untuk mencapai suatu kesamaan dan untuk mengidentifikasi suatu golongan atau kelompok
Memberikan suatu pandangan atau identitas tertentu pada mastarakat tentang eksisitensi dari suatu organisasi
Menghilangkan persaingan dalam cara berbusana antar sesama pegawai
Mencegah cara berbusana yang berlebih-lebihan yang dapat menimbulkan suatu pengaruh yang tidak baik terhadap profesi dan citra organisasi.

Karakteristik Busana Kerja

a.         Ciri-ciri busana kerja
Siluet I
Kerah         : kerah jas, bord, tegak, rebah
Garis hias   :princess potongan di kerung lengan, princess potongan di bahu,  dan lipit-lipit
Belahan      : tengah muka,
Lengan       : suai, lengan jas
Rok            : A-line, pias, semitight
Kantong     : vest atau vaspoal

Celana        : tapered, baggi, pallazo, strigh

Model busana kerja

·         Model busana kerja harus menunjang aktivitas pekerjaan
·         Model busana wanita harus serasi, sederhana seperti tidak banyak lipatan, kerutan,jahitan tindis dan saku sehingga tidak mengganggu aktifitas
·         Model rok yang sederhana, tidak banyak lipatan,kerutan, dan saku agar tidak mengganggu aktivitas kerja

                Bahan busana kerja

·         Tekstur sedang ( tidak terlalu kaku dan melangsai )
·         Permukaan tidak mengkilat
·         Mudah d press
·         Tidak mudah kusut dan susut.

                Warna busana kerja

·         Warna yang cocok untuk busana kerja adalah warna yg lembut, tidak mencolok yang dapat disesuaikan dengan fostur tubuh maupun warna kulit sipemakai.

              Mengelompokan Busana Kerja

               1.                  Busana untuk pekerjaan di rumah
                         ·     Celemek
               2.                  Busana untuk pekerjaan di luar rumah
                        ·        Polisi
                        ·       Dokter
                        ·         Guru
                        ·         Pemedam kebakaran 

Jenis-jenis Busana Kerja

1.                  Two peace adalah terdiri dari 2 potongan pakaian, atasan dan bawahan
Busana Kerja Dan Jenis-Jenisnya

Cirri-ciri two peace adalah
-                      warna dan bahan sama antara bawahan dan atasan
-                      kerah bord, tegak, rebah
-                      lengan jas, lengan suai,
-                      panjang / pendek/ ¾


 2. Three peace adalah pakaian yang terdiri dari  3 helai busana yaitu: rok, jas dan blus dalam.
Busana Kerja Dan Jenis-Jenisnya

Ciri-ciri three peace adalah
-                      Warna dan bahan antara bawahan dan atasan, dan blus pada bagian dalam.
-                      Krah jas, krah variasi, krah rebah




Busana Kerja Dan Jenis-Jenisnya
3.    Jump suit 
Jump suit adalah setelan yang terdiri dari dari celana panjang dan jas, terbuat dari bahan yang sama, yang dapat dilengkapi dengan blus bagian dalam. Jump suit juga dapat digunakan sebagai busana terutama untuk pekerjaan yang memerlukan banyak gerak, setelan celana akan mempermudah gerak seseorang.



4.   Mantel (Coat)
Busana Kerja Dan Jenis-Jenisnya
Mantel dalam bahasa inggris disebut coat dan bahasa perancis manteau adalah busana yang dikenakan diluar busana pokok, fungsinya sebagai pelengkap. Pada umumnya panjang mantel adalah 2cm di bawah busana pokok (rok) atau hingga mata kaki 







 5.  Blazer
Busana Kerja Dan Jenis-Jenisnya
Blazer adalah jas ringan yang dapat dipakai untuk busana kerja, santai dan rekreasi terantung pemilihan bahannya









Busana Kerja Dan Jenis-Jenisnya6.    Jacket
Jacket adalah jas yang panjangnya sampai pinggang atau d bawah pinggang.
Macam-macam jacket antara lain :
a.     Single breasted
Single breasted jacket adalah jaket yang mempunyai penutup dengan satu deret kancing yang terdiri dari 2 atau 3 buah kancingan.                  
b. Double breasted
Double breasted jacket adalah jaket yang mempunyai prnutup dengan dua deret kancing
                                     c.    Balero

Balero adalah semacam jaket pendek sampai pinggang atau diatas pinggang tanpa penutup dibagian muka




                                    d.   Cardigan
Busana Kerja Dan Jenis-Jenisnya
Cardigan yaitu jaket tanpa garis leher dengan bukaan di muka.








 e.  Parka
Busana Kerja Dan Jenis-Jenisnya
Parka adalah jaket yang mempunyai penutup kepala jadi satu.

Kebaya Kutu Baru Modern yang Cocok Untuk Segala Acara

Kebaya Kutu Baru Modern yang Cocok Untuk Segala Acara

By Categories : Kebaya Modern
Kebaya adalah salah satu warisan nenek moyang yang wajib dilestarikan. Salah satu usaha untuk tetap menjaga eksistensi busana wanita tradisional ini adalah dengan sering mengenakannya. Terlihat ada kemajuan soal pemakaian kebaya di Indonesia. Jika dulu ada anggapan bahwa memakai kebaya terlihat kuno dan tidak fashionable.
Pendapat tersebut kini tidak berlaku lagi. Sebaliknya, kini banyak wanita muda Indonesia yang menggemari kebaya sebagai salah satu busana favorit. Bahkan kebaya diidentikan sebagai busana khusus untuk dikenakan di acara-acara besar dan istimewa seperti pernikahan, pesta, wisuda, tunangan, dan acara-acara spesial lainnya. Busana warisan nenek moyang ini memiliki cukup banyak variasi. Salah satu variasi atau jenis kebaya yang sedang populer saat ini adalah kebaya kutu baru.

Asal Muasal Kebaya Kutu Baru

Kebaya kutu baru sebenarnya adalah kebaya yang telah lama eksis di Indonesia. Sebagian besar wanita Jawa zaman dulu memakainya. Meskipun sempat redup, kebaya khas Jawa ini kini tenar kembali berkat kerja keras para desainer muda Indonesia yang terus berinovasi menciptakan karya-karya baru berupa model kebaya Kutu Baru dengan sentuhan gaya modern. sekedar tambahan informasi, kebaya Kutu Baru sebenarnya adalah kebaya yang sudah ada sejak dulu.
Kebaya ini tergolong kebaya yang memiliki model yang sangat sederhana dan hanya berupa potongan kain yang dibuat melintang di bagian muka. Modelnya yang sederhana menjadikan kebaya jenis ini pantas dikenakan untuk berbagai acara. Misalnya saja untuk kondangan dan acara-acara lainnya yang bersifat formal. Cocok juga loh dikenakan untuk acara nonformal alias acara yang bersifat santai. Kebaya kutu baru modern didesain sedemikian rupa hingga sesuai dengan tren fashion saat ini.
Kebaya Kutu Baru bergaya modern biasanya dilengkapi dengan aksesoris busana yang menarik. Sebagai contoh, Anda ingin tampil sederhana namun terlihat stylish dengan busana kebaya Kutu Baru polos. Caranya, padu-padankan kebaya Kutu Baru Anda dengan tambahan aksesoris kain yang diikatkan pada pinggang Anda. Untuk menonjolkan gaya sederhana Anda, pilihlah kebaya Kutu Baru berwarna putih polos atau warna netral soft polos kemudian ikatkan kain batik ke pinggang Anda. Padukan dengan bawahan jarit batik yang warnanya senada dengan kain ikat pinggang Anda atau bawahan jarit yang warnanya cocok dengan warna atasan kebaya Anda.
Jangan lupa pilih warna sepatu dan tas yang juga cocok dengan busana Anda. Masih inget dengan kostum kebaya pernikahan yang dikenakan oleh artis cantik Dian Sastrowardoyo? Benar sekali, Dian Sastro saat prosesi akad nikah terlihat mengenakan kebaya Kutubaru brokat berwarna putih. Dengan pilihan kebaya ini, ia terlihat begitu anggun dan sederhana.
Brokat memang menjadi salah satu jenia bahan yang paling sering digunakan untuk pembuatan kebaya, termasuk kebaya model kutu baru. Kebaya kutu baru brokat warna apa saja akan lebih cocok bila dipadukan dengan bawahan kain batik. Anda boleh memadukannya dengan bawahan jenis lainnya seperti rok biasa atau bahkan celana jeans, hanya saja akan terlihat sedikit kurang cocok. Rekomendasi padu-padan kebaya kutu baru lainnya yang boleh Anda coba adalah kombinasi antara atasan berupa kebaya kutu baru berbahan sifon dan bawahan berupa kain batik atau kain songket.
Kebaya kutu baru sifon juga tak kalah menariknya dengan kebaya kutu baru polos dan brokat. Bahkan Anda bisa tambahkan hiasan bordir bunga di beberapa bagian tertentu seperti di lengan, dada, dan bagian bawah kebaya. Dengan pilihan kebaya kutu baru sifon ini, Anda akan tampil lembut, anggun, dan yang pasti sangat antik. Nah, untuk padu-padan yang satu ini sepertinya sangat cocok untuk Anda yang ingin tampil stylish namun tetap menampilkan sisi keanggunan wanita Indonesia dari busana yang Anda pakai saat hang out.
Pilihan busana model kebaya yang paling tepat untuk dikenakan saat akan hang out adalah kebaya kutu baru berbahan katun cerah yang dipadukan dengan celana jean. Bahan katun plus warna cerah menciptakan kesan santai dan ringan untuk dilihat. Terlebih lagi dipadukan dengan celana jeans. Tampilan Anda pasti akan terlihat lebih asik. Nah, ada alternatif lain yang bisa Anda coba untuk tetap tampil stylish dengan kebaya kutu baru saat Anda main, yaitu setelan kebaya kutu baru berbahan batik gelap dengan sedikit motif plus bawahan celana jeans yang warnanya cocok dengan atasan Anda.
Bagaimana, ingin pilih yang mana? Tampil ayu tak harus dengan pakaian yang mahal dan bergaya modern. Tampil ayu juga bisa Anda lakukan dengan kebaya kutu baru bermotif floral (kebaya kutu baru model lama dengan motif bunga) plus bawahan batik yang menawan. Anda boleh kenakan kebaya lama ibu atau nenek Anda untuk kemudian dipadukan dengan aksesoris modern seperti anting atau kalung. Pasti Anda akan terlihat sangat cantik dan menawan.
Kebaya dengan model seperti ini juga cocok sekali dikenakan oleh Anda yang berkerudung. Karena umumnya kebaya kutu baru model lama memiliki model lengan panjang, Anda hanya perlu tambahkan kerudung dengan warna yang cocok dengan atasan atau bawahan plus aksesorisnya. Jangan lupa aplikasikan model kerudung yang pas dengan acara yang akan Anda hadiri. Dengan hanya tambahan kerudung saja, busana kebaya ini sudah bisa disebut sebagai kebaya kutu baru muslim.

Tren Gaun Pengantin Internasional

Trend Gaun Pernikahan Musim Semi

Trend pada musim ini akan di dominasi dengan gaun dengan model leher tinggi,dan bermain dengan motif ilusi yang mempercantik leher sang pengantin wanita. Gaun Pengantin yang mengambil konsep anggun ini akan tetap mempertahankan rok panjang yang menjuntai ke bawah, menciptakan kesan elegan yang di gambarkan dengan lekukan gaun yang indah. Beberapa gaun juga akan di dominasi dengan tulle yang membuat volume pada bagian bawah gaun, dengan warna senada dengan bagian lain dari gaun tulle ini akan menambah kesan megah pada gaun pengantin yang digunakan

BALAJAR CARA MEN DESAIN BUSANA

Busana dan pelengkap (milineris dan asesoris) yang kita pakai setiap hari dibuat tidak asal jadi, tetapi berdasarkan pola atau rancangan tetentu yang disebut dengan desain. Semakin maju tingkat kehidupan masyarakat, semakin banyak memerlukan peran desain, semakin tinggi selera masyarakat semakin tinggi pula tuntutan kecermatan desainnya. Hal ini disebabkan karena dalam berbusana manusia selalu menuntut dua nilai sekaligus, yaitu nilai jasmaniah berupa enak dan nyaman dipakai dan nilai rohaniah berupa keindahan dan keanggunan.
Desain busana merupakan pengetahuan dasar bagi seorang calon desainer. Pada desain busana ini akan dijelaskan tentang pengertian desain busana, jenis-jenis desain, unsur-unsur desain, prinsip-prinsip desain, alat dan bahan yang dibutuhkan untuk mendesain, desain anatomi tubuh, teknik menggambar bagian-bagian busana dan teknik pewarnaan, dan penyelesaian desain.
Sebuah desain tidak mungkin tercipta tanpa ada unsur-unsur pembentuknya, dan tidak akan indah atau menarik dilihat tanpa mempertimbangkan prinsip-prinsip desain. Apa saja yang tergolong pada unsur dan prinsip desain ini akan dibahas secara mendalam pada bab ini. Dengan pengetahuan tentang desain ini, diharapkan seorang calon desainer dapat membuat desain busana dengan baik dan benar.
Desain tidak hanya sekedar gambar saja, tetapi dengan desain seseorang dapat membuat pakaian mulai dari mengambil ukuran, membuat pola, pecah pola, menggunting sampai menjahit pakaian. Dengan kata lain, desain merupakan pedoman seseorang dalam mewujudkan pakaian ke bentuk sebenarnya. Jadi, jelaslah bahwa desain memegang peranan penting dalam pembuatan suatu pakaian.

A. Pengertian Desain
Desain berasal dari bahasa Inggris (design) yang berarti ”rancangan, rencana atau reka rupa”. Dari kata design muncullah kata desain yang berarti mencipta, memikir atau merancang. Dilihat dari kata benda, ”desain” dapat diartikan sebagai rancangan yang merupakan susunan dari garis, bentuk, ukuran, warna, tekstur, dan value dari suatu benda yang dibuat berdasarkan prinsip-prinsip desain. Selanjutnya, dilihat dari kata kerja, desain dapat diartikan sebagai proses perencanaan bentuk dengan tujuan supaya benda yang dirancang mempunyai fungsi atau berguna serta mempunyai nilai keindahan.
Desain merupakan pola rancangan yang menjadi dasar pembuatan suatu benda seperti busana. Desain dihasilkan melalui pemikiran, pertimbangan, perhitungan, cita, rasa, seni, serta kegemaran orang banyak yang dituangkan di atas kertas berwujud gambar. Desain ini mudah dibaca atau dipahami maksud dan pengertiannya oleh orang lain sehingga mudah diwujudkan ke bentuk benda yang sebenarnya.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa desain merupakan bentuk rumusan dari suatu proses pemikiran, pertimbangan, dan perhitungan dari desainer yang dituangkan dalam wujud gambar. Gambar tersebut merupakan pengalihan gagasan atau pola pikir konkret dari perancang kepada orang lain. Setiap busana adalah hasil pengungkapan dari sebuah proses desain.
B. Jenis-Jenis Desain
Secara umum desain dapat dibagi 2, yaitu desain struktur (structural design) dan desain hiasan (decorative design).
1. Desain Struktur (Structural Design)
Desain struktur pada busana disebut juga dengan siluet busana (silhouette). Siluet adalah garis luar dari suatu pakaian, tanpa bagian-bagian atau detail seperti lipit, kerut, kelim, kup, dan lain-lain. Namun jika detail ini ditemukan pada desain struktur, fungsinya hanyalah sebagai pelengkap.
Berdasarkan garis-garis yang dipergunakan, siluet dapat dibedakan atas beberapa bagian yang ditunjukkan dalam bentuk huruf. Dalam bidang busana dikenal beberapa siluet, yaitu:
a. Siluet A
Merupakan pakaian yang mempunyai model bagian atas kecil, dan bagian bawah besar. Bisa juga tidak mempunyai lengan.
b. Siluet Y
Merupakan model pakaian dengan model bagian atas lebar tetapi bagian bawah atau rok mengecil.
c. Siluet I
Merupakan pakaian yang mempunyai model bagian atas besar atau lebar, bagian badan atau tengah lurus dan bagian bawah atau rok besar.

d. Siluet S
Merupakan pakaian yang mempunyai model dengan bagian atas besar, bagian pinggang kecil dan bagian bawah atau rok besar.

Cara Menggambar Sketsa Mode

Cara Menggambar Sketsa Mode

Dalam dunia mode, desain baru dipresentasikan dalam bentuk sketsa yang digambar manual dengan tangan, sebelum kain dipotong dan dijahit. Pertama-tama, Anda menggambar suatu sketsa dasar, yaitu bentuk dasar berupa tubuh model (croquis) yang menjadi dasar suatu sketsa. Intinya adalah Anda bukan menggambar bentuk tubuh yang realistis, tetapi sebuah kanvas kosong untuk menunjukkan ilustrasi gaun, rok, blus, aksesoris dan seluruh kreasi Anda. Tambahkan warna dan detail lainnya seperti renda, lapisan, dan kancing, untuk membantu Anda menggambarkan ide yang ada dalam benak Anda.
Siapkan peralatan Anda. Pilihlah pensil yang keras (Pensil H adalah jenis yang terbaik) yang menghasilkan garis sketsa yang tidak terlalu gelap dan mudah dihapus. Garis yang dibuat dengan pensil juga tidak akan menciptakan bekas guratan di atas kertas, sehingga akan membantu saat Anda menambahkan warna pada sketsa. Penghapus yang berkualitas baik dan kertas gambar yang tebal adalah perlengkapan yang penting dimiliki agar sketsa Anda terlihat profesional.
  • Apabila Anda tidak memiliki pensil yang tepat, Anda bisa membuat sketsa dengan pensil nomor 2. Jangan lupa untuk tetap membuat garis yang ringan, dan jangan menekan kertas gambar dengan pensil terlalu keras.
  • Menggambar dengan pulpen tidak disarankan karena Anda tidak akan bisa menghapus garis yang sudah Anda gambar.
  • Anda juga memerlukan spidol berwarna, tinta, atau cat untuk melengkapi ilustrasi desain pakaian Anda.
    Tentukan pose untuk sketsa Anda. Model dalam desain Anda disebut croquis, dan harus digambar dalam pose terbaik untuk menunjukkan desain Anda. Anda bisa menggambar model dalam pose berjalan, duduk, merunduk, atau posisi lain. Sebagai pemula, Anda bisa memulai dengan pose yang umum, yaitu sketsa runway yang menggambarkan model yang sedang berdiri atau berjalan saat memperagakan busana. Pose ini paling mudah digambar dan Anda bisa membuat ilustrasi desain Anda dalam tampilan penuh dengannya.
    • Karena Anda ingin membuat ilustrasi desain yang terlihat profesional dan menarik, penting untuk membuat croquis yang digambar dengan baik dan memiliki proporsi yang baik.
    • Banyak ilustrator mode berlatih menggambar ratusan croquis untuk menyempurnakan kemampuan mereka menciptakan beragam pose.
      Gunakan metode lain dalam menggambar croquis. Sangat baik jika Anda bisa menggambar croquis Anda sendiri, karena Anda akan membuat model dengan proporsi persis seperti yang Anda inginkan. Namun, apabila Anda ingin langsung membuat desain pakaian Anda, ada beberapa cara cepat yang bisa Anda pilih:
      • Unduh croquis dari internet. Anda bisa menemukannya tersedia dalam beragam bentuk dan ukuran. Sebagai contoh, Anda bisa mengunduh croquis dalam bentuk anak-anak, laki-laki, wanita yang bertubuh kecil, dan lain lain.
      • Buatlah sebuah croquis dengan menjiplak garis tepi foto seorang model dari satu iklan majalah atau dari gambar lain.[1] Letakkan selembar kertas untuk menjiplak di atas foto atau gambar model yang Anda suka dan buat garis tepinya dengan halus.

Perbedaan Pola Konstruksi dan Pola Standar


 
Pola pakaian merupakan kerangka awal dari suatu pakaian. Dalam membuat pola pakaian sebaiknya disesuaikan dengan kebutuhan. Kualitas pola pakaian biasanya ditentukan oleh beberapa hal diantaranya ketepatan mengambil ukuran tubuh, kemampuan mengambil garis pola, serta ketepatan dalam memilih kertas untuk menggambar pola pakaian. Ada beberapa cara yang bisa digunakan dalam membuat pola pakaian diantaranya pola konstruksi dan pola standar. Perbedaannya adalah pola konstruksi dibuat berdasarkan ukuran pemakai sedangkan pola standar dibuat berdasarkan daftar ukuran umum.

PENGERTIAN, TUJUAN DAN MANFAAT PELAYANAN PRIMA



PENGERTIAN, TUJUAN DAN MANFAAT PELAYANAN PRIMA.


 
1Pengertian. Pelayanan
Secara etimologis, Kamus Besar Bahasa Indonesia (Dahlan, dkk., 1995:646) menyatakan pelayanan ialah ”usaha melayani kebutuhan orang lain”. Pelayanan pada dasarnya adalah kegiatan yang ditawarkan kepada konsumen atau pelanggan yang dilayani, yang bersifat tidak berwujud dan tidak dapat dimiliki. Sejalan dengan hal tersebut, Normann (1991:14) menyatakan karakteristik pelayanan sebagai berikut:
a. Pelayanan bersifat tidak dapat diraba, pelayanan sangat berlawanan sifatnya dengan barang jadi.
b. Pelayanan pada kenyataannya terdiri dari tindakan nyata dan merupakan pengaruh yang bersifat tindakan sosial.
c. Kegiatan produksi dan konsumsi dalam pelayanan tidak dapat dipisahkan secara nyata, karena pada umumnya terjadi dalam waktu dan tempat bersamaan.
Karakteristik tersebut dapat menjadi dasar pemberian pelayanan terbaik. Pengertian lebih luas disampaikan Daviddow dan Uttal (Sutopo dan Suryanto, 2003:9) bahwa pelayanan merupakan usaha apa saja yang mempertinggi kepuasan pelanggan.
Pelayanan publik yang dimaksud dalam Keputusan Menpan Nomor 63 Tahun 2003 (Menpan, 2003:2) adalah ”segala kegiatan pelayanan yang dilaksanakan oleh penyelenggara pelayanan publik sebagai upaya pemenuhan kebutuhan penerima pelayanan maupun pelaksanaan ketentuan peraturan perundang-undangan.” Sejalan dengan Rancangan Undang Undang Pelayanan Publik (Republik Indonesia, 2007:2) memaknai bahwa ”pelayanan publik adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan dasar sesuai dengan hak-hak sipil setiap warga negara dan penduduk atas suatu barang, jasa, dan atau pelayanan administrasi yang disediakan oleh penyelenggara pelayanan publik.”
Ada tiga fungsi pelayanan umum (publik) yang dilakukan pemerintah yaitu environmental service, development service dan protective service. Pelayanan oleh pemerintah juga dibedakan berdasarkan siapa yang menikmati atau menerima dampak layanan baik individu maupun kelompok. Konsep barang layanan pada dasarnya terdiri dari barang layanan privat (private goods) dan barang layanan kolektif (public goods).
2. Pelayanan Prima
Pelayanan prima merupakan terjemahan istilah ”excellent service” yang secara harfiah berarti pelayanan terbaik atau sangat baik. Disebut sangat baik atau terbaik karena sesuai dengan standar pelayanan yang berlaku atau dimiliki instansi pemberi pelayanan. Hakekat pelayanan publik adalah pemberian pelayanan prima kepada masyarakat yang merupakan perwujudan kewajiban aparatur pemerintah sebagai abdi masyarakat. Agenda perilaku pelayanan sektor publik (SESPANAS LAN dalam Nurhasyim, 2004:16) menyatakan bahwa pelayanan prima adalah:
a. Pelayanan yang terbaik dari pemerintah kepada pelanggan atau pengguna jasa.
b. Pelayanan prima ada bila ada standar pelayanan.
c. Pelayanan prima bila melebihi standar atau sama dengan standar. Sedangkan yang belum ada standar pelayanan yang terbaik dapat diberikan pelayanan yang mendekati apa yang dianggap pelayanan standar dan pelayanan yang dilakukan secara maksimal.
d. Pelanggan adalah masyarakat dalam arti luas; masyarakat eksternal dan internal.
Sejalan dengan hal itu pelayanan prima juga diharapkan dapat memotivasi pemberi layanan lain melakukan tugasnya dengan kompeten dan rajin. ”Excellent Service in the Civil Service refers to service discharged by a civil servant that exceeds the requirements of normal responsibilities for the post in terms of quality or output. The service is exemplary and motivates other civil servants to discharge their duties diligently and competently.” (http.www.mampu.gov.my,1993). Pelayanan umum dapat diartikan memproses pelayanan kepada masyarakat / customer, baik berupa barang atau jasa melalui tahapan, prosedur, persyaratan-persyaratan, waktu dan pembiayaan yang dilakukan secara transparan untuk mencapai kepuasan sebagaimana visi yang telah ditetapkan dalam organisasi.
Pelayanan Prima sebagaimana tuntutan pelayanan yang memuaskan pelanggan/masyarakat memerlukan persyaratan bahwa setiap pemberi layanan yang memiliki kualitas kompetensi yang profesional, dengan demikian kualitas kompetensi profesionalisme menjadi sesuatu aspek penting dan wajar dalam setiap transaksi
3. Standar Pelayanan.
Standar pelayanan merupakan ukuran yang telah ditentukan sebagai suatu pembakuan pelayanan yang baik. Standar pelayanan mengandung baku mutu pelayanan. Pengertian mutu menurut Goetsch dan Davis (Sutopo dan Suryanto, 2003:10) merupakan kondisi dinamis yang berhubungan dengan produk, jasa, manusia, proses dan lingkungan yang memenuhi atau melebihi harapan pihak yang menginginkannya.
Dalam teori pelayanan publik, pelayanan prima dapat diwujudkan jika ada standar pelayanan minimal (SPM). SPM (http://www.unila.ac.id/~fisip-admneg/mambo-, 2007) adalah tolok ukur yang dipergunakan sebagai pedoman penyelenggaraan pelayanan dan acuan penilaian kualitas pelayanan sebagai komitmen atau janji dari penyelenggara negara kepada masyarakat untuk memberikan pelayanan yang berkualitas.
Dalam Rancangan Undang Undang Pelayanan Publik (Republik Indonesia, 2007:7) standar pelayanan ini setidaknya-tidaknya berisi tentang: dasar hukum, persyaratan, prosedur pelayanan, waktu penyelesaian, biaya pelayanan, produk pelayanan, sarana dan prasarana, kompetensi petugas pemberi pelayanan, pengawasan intern, penanganan pengaduan, saran dan masukan dan jaminan pelayanan.
Jika suatu instansi belum memiliki standar pelayanan, maka pelayanan disebut prima jika mampu memuaskan pelanggan atau sesuai harapan pelanggan. Instansi yang belum memiliki standar pelayanan perlu menyusun standar pelayanan sesuai tugas dan fungsinya agar tingkat keprimaan pelayanan dapat diukur. Kepuasan masyarakat ini merupakan salah satu ukuran berkualitas atau tidaknya pelayanan publik yang diberikan oleh aparat birokrasi pemerintah. Bersandarkan pada SPM ini, seharusnya pelayanan publik yang diberikan (pelayanan prima) oleh birokrasi pemerintah memiliki ciri sebagaimana dirumuskan dalam kebijakan strategis melalui Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara (PAN) Nomor 63/Kep/M.PAN/7/2003 (Menpan, 2003:2) tentang Pedoman Umum Penyelenggaraaan Pelayanan Publik yang meliputi Kesederhanaan, Kejelasan, Kepastian Waktu, Akurasi, Keamanan, Tanggung Jawab, Kelengkapan Sarana dan Prasarana, Kemudahan Akses, Kedisiplinan, Kesopanan dan Keramahan serta Kenyamanan. Inilah potret pelayanan publik dambaan setiap warga masyarakat Indonesia setelah munculnya gerakan reformasi 1998
4. Barang Layanan
Barang layanan dapat dibagi menjadi empat kelompok (Savas dalam Sutopo dan Suryanto, 1987:10-12) :
a. Barang yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan individu yang bersifat pribadi. Barang privat (private goods) ini tidak ada konsep tentang penyediaannya, hukum permintaan dan penawaran sangat tergantung pada pasar, produsen akan memproduksi sesuai kebutuhan masyarakat dan bersifat terbuka. Penyediaan barang layanan yang bersifat barang privat ini dapat mengikuti hukum pasar, namun jika pasar mengalami kegagalan dan demi kesejahteraan publik, maka pemerintah dapat melakukan intervensi.
b. Barang yang digunakan bersama-sama dengan membayar biaya penggunaan (toll goods). Penyediaan toll goods dapat mengikuti hukum pasar di mana produsen akan menyediakan permintaan terhadap barang tersebut. Barang seperti ini hampir sama seperti barang privat. Penyediaan barang ini di beberapa negara dilakukan oleh negara sehingga merupakan barang privat yang dikonsumsi secara bersama-sama.
c. Barang yang digunakan secara bersama-sama (collective goods). Penyediaannya tidak dapat dilakukan melalui mekanisme pasar. Barang ini digunakan secara terus-menerus, bersama-sama dan sulit diukur tingkat pemakaiannya bagi tiap individu sehingga penyediaannya dilakukan secara kolektif yaitu dengan membayar pajak.
d. Barang yang digunakan dan dimiliki umum (common pool goods). Penyediaan dan pengaturan barang ini dilakukan oleh pemerintah karena pengguna tidak bersedia membayar untuk penggunaannya.
Keempat jenis barang di atas dalam kenyataannya sulit dibedakan karena setiap barang tidak murni tergolong ke dalam karakteristik suatu jenis barang secara tegas.
Barang yang bersifat publik murni (pure public goods) biasanya memiliki tiga karakteristik (Olson dan Rachbini dalam Sutopo dan Suryanto, 2003:12):
a. Penggunaannya tidak dimediasi oleh transaksi bersaing (non-rivalry) sebagaimana barang ekonomi biasa;
b. Tidak dapat diterapkan prinsip pengecualian (non-excludability);
c. Individu yang menikmati barang tersebut tidak dapat dibagi yang artinya digunakan secara individu (indisible).
5. Proses Pelayanan
Pelayanan merupakan suatu proses. Proses tersebut menghasilkan suatu produk yang berupa pelayanan kemudian diberikan kepada pelanggan. Pelayanan dapat dibedakan menjadi tiga kelompok (Gonroos dalam Sutopo dan Suryanto, 2003:13):
a. Core service
Core service adalah pelayanan yang diberikan kepada pelanggan sebagai produk utamanya. Misalnya untuk hotel berupa penyediaan kamar. Perusahaan dapat memiliki beberapa core service, misalnya perusahaan penerbangan menawarkan penerbangan dalam negeri dan luar negeri.
b. Facilitating service
Facilitating service adalah fasilitas pelayanan tambahan kepada pelanggan. Misalnya pelayanan “check in” dalam penerbangan. Facilitating service merupakan pelayanan tambahan yang wajib.
c. Supporting service
Supporting service adalah pelayanan tambahan untuk meningkatkan nilai pelayanan atau membedakan dengan pelayanan pesaing. Misalnya restoran di suatu hotel.
Janji pelayanan (service offering) merupakan suatu proses yaitu interaksi antara pembeli (pelanggan) dan penjual (penyedia layanan). Pelayanan meliputi berbagai bentuk. Pelayanan perlu ditawarkan agar dikenal dan menarik perhatian pelanggan. Pelayanan yang ditawarkan merupakan “janji” dari pemberi layanan kepada pelanggan yang wajib diketahui agar pelanggan puas.
B. Tujuan dan Manfaat
Tujuan pelayanan prima adalah memberikan pelayanan yang dapat memenuhi dan memuaskan pelanggan atau masyarakat serta memberikan fokus pelayanan kepada pelanggan. Pelayanan prima dalam sektor publik didasarkan pada aksioma bahwa “pelayanan adalah pemberdayaan”. Pelayanan pada sektor bisnis berorientasi profit, sedangkan pelayanan prima pada sektor publik bertujuan memenuhi kebutuhan masyarakat secara sangat baik atau terbaik.
Perbaikan pelayanan sektor publik merupakan kebutuhan yang mendesak sebagai kunci keberhasilan reformasi administrasi negara. Pelayanan prima bertujuan memberdayakan masyarakat, bukan memperdayakan atau membebani, sehingga akan meningkatkan kepercayaan (trust) terhadap pemerintah. Kepercayaan adalah modal bagi kerjasama dan partisipasi masyarakat dalam program pembangunan.
Pelayanan prima akan bermanfaat bagi upaya peningkatan kualitas pelayanan pemerintah kepada masyarakat sebagai pelanggan dan sebagai acuan pengembangan penyusunan standar pelayanan. Penyedia layanan, pelanggan atau stakeholder dalam kegiatan pelayanan akan memiliki acuan tentang bentuk, alasan, waktu, tempat dan proses pelayanan yang seharusnya.
C. Rangkuman
1. Pelayanan prima merupakan kegiatan pelayanan yang dilaksanakan oleh penyelenggara pelayanan publik sebagai upaya pemenuhan kebutuhan penerima pelayanan maupun pelaksanaan ketentuan peraturan perundang-undangan secara baik atau minimal sesuai dengan standar pelayanan yang telah ditentukan.
2. Tujuan pelayanan prima adalah memberikan pelayanan yang dapat memenuhi dan memuaskan kebutuhan serta berfokus kepada pelanggan/masyarakat secara sangat baik atau terbaik.
3. Pelayanan prima bermanfaat bagi upaya peningkatan kualitas pelayanan pemerintah kepada masyarakat sebagai pelanggan dan sebagai acuan pengembangan penyusunan standar pelayanan.
DAFTAR REFERENSI
Dahlan, Alwi, dkk. 1995. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
.Menteri Negara Koordinator Pengawasan Pembangunan dan Pendayagunaan Aparatur Negara. 1998. Surat Edaran Menko Wasbangpan Nomor 56/MK.WASBANGPAN 6/98 Tahun 1998 Tentang Penataan dan Perbaikan Pelayanan Umum. Jakarta.
Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara. 2003. Surat Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 63 Tahun 2003 Tentang Pedoman Tata Laksana Pelayanan Umum. Jakarta.
Normann. 1991. Service Management. Chicester, England: Wiley & Son.
Nurhasyim. 2004. Pengembangan Model Pelayanan Haji Departemen Agama Berdasarkan Prinsip Reinventing Government Yang Berorientasi Pada Pelanggan di Kabupaten Gresik. Tesis. Surabaya: Program Pasca Sarjana Universitas Airlangga
Republik Indonesia. 2007. Rancangan Undang-Undang Pelayanan Publik. Jakarta: Sekretariat Negara Republik Indonesia.
Sutopo dan Suryanto, Adi. 2003. Pelayanan Prima. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.
www.mampu.gov.my.1993 diakses 10 Agustus 2007
www.unila.ac.id/fisip-admneg/mambo. 2007 diakses 10 Agustus 2007.